Selasa, 06 Oktober 2015

Senin, 05 Oktober 2015

Pupuk Nasa Untuk Kelapa Sawit

Cara Penggunaan Pupuk Nasa,Cara pemupukan dan Cara Perawatan,Budidaya Sawit Unggul




Tanya," Apa manfaat setelah mengaplikasikan produk Nasa selama 1 tahun?
Jawab,"Manfaat pemupukan selama 1 tahun adalah sebagai berikut:
- Panen meningkat dari 2 Ton menjadi 4 Ton per HA.
- Berat janjang rata-rata:
* Sebelum memakai produk Nasa 20-23 Kg.
* Sesudah memakai produk Nasa menjadi 31 Kg.
- Buah muncul terus menerus.
- Tanaman yang berbuah cengkeh(sangat kecil)  kembali berbuah normal kembali.
- Ketebalan daging  buah sawit menjadi tebal.
- Mengembalikan lagi ujung daun yang nglaras(kering) bisa kembali normal.
- Pelepah menjadi lebih lunak,sehingga pekerjaan lebih cepat efektif dan efisien(pada saat di ekrek).


Tanya," Apakah dalam aplikasinya POWER NUTRITION bisa dicampur dengan pupuk makro/pupuk kimia?
Jawab," POWER NUTRITION atau produk pupuk dari NASA mengandung unsur mikro, sedangkan untuk kebutuhan tanaman juga membutuhkan pupuk makro, sehingga dalam aplikasi produk NASA sangat disarankan masih tetap menggunakan pupuk makro/kimia.

Tanya," Sawit 2 hektar, umur 3 tahun tidak diurus, pupuk apa yang dipakai dan bagaimana proses aplikasinya?
Jawab," Pemupukan lengkap dan berimbang gunakan pupuk NPK / makro, Dolomit dan Mikro(SUPERNASA dan POWERNUTRITION).
Dosis SUPERNASA 6 kg SUPERNASA, dan 6 kg POWERNUTRITION untuk 1 hektar tanaman dengan interval 4 bulan sekali.

Tanya,"Pupuk buah (POWER NUTRITION) 500 gram untuk berapa meter pak?
Jawab,"Untuk tanaman buah semusim bisa untuk 1000 m2, untuk tanaman buah tahunan bisa dilihat di label produk , karena tergantung ukuran diameter batangnya, namun kira-kira berkisar 30-50 gram atau (3-5 sdm) per batang.

Tanya,"Karena saya lihat di Youtube kalau sawit bisa dipanen bila sudah berumur 3 tahun. Apakah karet juga sama,bisa disadap sebelum 7 tahun pakai produk NASA?
Jawab,"Prinsipnya tanaman akan berproduksi jika sudah memasuki masa produksi yang umumnya tanaman sawit 30 bulan setelah tanam, dan karet 5 tahun keatas. Penggunaan produk NASA mampu mempercepat pertumbuhan tanaman sehingga lebih cepat mencapai masa dewasa dan berproduksi. Pengalaman menggunakan produk NASA untuk sawit 30 bulan bisa panen (tanpa mengalami pembuangan buah pasir) dan karet bisa tepat umur 5 tahun (karena diameter batang sudah memenuhi persyaratan)

Tanya,"Kakak saya punya sawit umur 8 bulan. Produk NASA apa yang cocok untuk sawit yang berumur 8 bulan?
Jawab,"Penggunaan POC NASA dan HORMONIK (4-5 : 1 tutup per tangki) untuk penyemprotan daun 1-2 bulan sekali, dan SUPERNASA 3,5 kg/hektar per 6 bulan bisa dikocorkan atau ditaburkan bersama NPK.

Tanya,"Untuk sawit 2 hektar, umur 16 tahun, pemupukan yang efektif untuk POC NASA dan HORMONIK, SUPERNASA bagaimana?
Jawab,"POC NASA, HORMONIK, dan SUPERNASA bisa dikocorkan ke tanaman dengan
dosis 2 botol POC NASA, 1 -2 botol HORMONIK, dan 2 botol SUPERNASA per 2 bulan.
Namun sebenarnya kita ada produk yang lebih praktis yaitu dengan POWERNUTRITION bisa ditaburkan / dikocorkan bersama atau tanpa NPK , dengan kebutuhan untuk umur 16 tahun 5 kg/ ha/ 4-6 bulan sekali 

Tanya,"Dosis cara dan waktu aplikasi produk NASA untuk sawit yang sudah berbuah?
Tanya,"Dosis ideal 3,5-5 kg POWER NUTRITION per 4-6 bulan sekali , diawal musim hujan dan diakhir musim hujan, dengan cara dikocor, atau ditabur ke piringan (bersama atau tidak dengan NPK).
 

Tanya,"Bisakah memupuk sawit dengan POWERNUTRITION tanpa menggunakan air?
Jawab,"Prinsip memupuk agar bisa diserap oleh tanaman adalah ketersediaan air ditanah (kadar air dalam tanah). Jika tanah cukup lembab , efisiensi pemupukan Makro ataupun dengan POWERNUTRITION akan cukup tinggi, sebaliknya jika kadar air tanah sangat rendah (karena kemarau panjang) sebaiknya pemupukan dengan system pengocoran atau menunda pemupukan dahulu.
 

Tanya,"Kelapa sawit produksi sudah lama tidak dipupuk/ diurus, dosis NASA berapa dan efek berapa lama?
Jawab,"Melihat kasus diatas sebaiknya aplikasi pupuk yang ideal adalah 3,5 - 5 kg SUPERNASA atau POWERNUTRITION dan dengan NPK atau pupuk makro majemuk dengan dosis rekomendasi dari dinas pertanian setempat dengan cara ditaburkan (jika kadar air tanah cukup) atau dikocorkan jika tanah kering dengan air 5 liter per pokok.Efek pupuk bagi tanaman dipengaruhi antara lain oleh kondisi keasaman tanah, kadar air tanah, genetika tanaman , sejarah pemupukan lahan dll. Untuk pengalaman tanaman sawit pengaruh pemupukan akan tampak antara 1-4 bulan tergantung kondisi stress tanaman tersebut.
 

Tanya,"Tanaman sawit kuning di rawa bagaimana aplikasi dengan produk NASA?
Jawab,"Untuk mengatasinya harus bersama2 lakukan teknis sebagai berikut :
Buat parit-parit drainase, bersihkan piringan dan rintis, lakukan pemupukan dengan dolomit , lakukan pemupukan 1 bulan setelah aplikasi dolomit dengan pupuk TSP/SP36, atau pupuk NPK/MAKRO, yang dicampur dengan SUPERNASA yang memiliki daya kerja terbaik sebagai pembenah tanah.
 

Tanya,"Bagaimana komposisi produk NASA terbaik untuk tanaman sawit produksi yang ditanam ditanah rawa (rendahan)?
Jawab,"Gunakan SUPERNASA 3 kg dan POWER NUTRITION 3 kg per hektar per 4-6 bulan sekali.
 

Tanya,"Berapa pengurangan pupuk makro yang aman? jika sudah menggunakan POWER NUTRITION 3,5-5 kg per hektar per 6 bulan? 
Jawab,"Pengurangan sebaiknya maksimal 50% dari dosis rekomendasi setempat.
 

Tanya,"Bagaimana aplikasi produk NASA jika disemprotkan pada bibit sawit dan sawit dibawah 2 tahun?
Jawab,"Untuk penyemprotan di pembibitan gunakan POC NASA 4-5 tutup dan HORMONIK 1 tutup per tangki merata . dan untuk tanaman TBM disemprotkan per tangki untuk 10-15 tanaman.
 

Tanya,"Berapa persen kenaikan Kelapa Sawit yang menggunakan Produk NASA?
Jawab," Perlu ditekankan bahwa yang berpengaruh terhadap peningkatan produksi bukan hanya produk NASA saja, namun banyak faktor lain termasuk pupuk Makro, air, genetis tanaman, hama penyakit, iklim,sejarah lahan, dll. Pengalaman berkisar antara 25% bahkan ada yang 150%.
 

Tanya,"Apa keistimewaan produksi sawit yang telah menggunakan produk NASA POWER NUTRITION?
Jawab,"Berbuah lebih kontinyu tidak terlalu mengalami trek buah seperti halnya tanaman sawit umumnya, ekstraksi lebih tinggi,berat janjang lebih berat, umur produksi lebih panjang, tanaman lebih cepat dewasa.
 

Tanya,"Untuk pemupukan pohon kelapa sawit kira-kira pupuk yang digunakan apa saja ? dan berapa kira-kira dosis untuk 1 pohon?
Jawab,"Untuk kelapa yang produksi POWER NUTRITION per pokok 25-30 gram, 2-3 kali pertahun. Dalam setiap aplikasi bisa dicampurkan dengan makro . 

Dosis Makro berkisar : Urea 0,75-1,5 kg., TSP 0,25-1 kg, KCl 1,25-2 kg, per batang pertahun.


Tanya," Butuh berapa POWER NUTRITION dan SUPERNASA untuk 10 HA?

Jawab,"Untuk produknya gunakan yang ukuran 3kg untuk memenuhi kebutuhan dalam jumlah banyak
per 10 Hektar membutuhkan 10 box POWERNUTRITION dan 10 bok SUPERNASA.

kesaksian produk nasa POWERNUTRITION lokasi: Desa Simpang Jembreng Desa Alue Bata Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya,Nangroe Aceh Darusallam Tahun 2007
 

Berikut beberapa metode memberikan dosis untuk pemupukan kelapa sawit: 
1.Pemupukan boleh dilakukan dengan menggunakan metode atau sistem tebar dan sistem benam. Petani kelapa sawit harus memperhatikan metode mana yang cocok untuk kebun kelapa sawitnya. Jika tidak menerapkan metode yang tepat, kemungkinan panen yang didapatkan tidak sesuai dengan harapan.

2.Apabila menggunakan sistem tebar, sebaiknya pupuk ditebarkan di pinggir piringan antara jarak 0,5 meter pada tanaman muda kelapa sawit, sedangkan untuk tanaman kelapa sawit yang sudah tua atau dewasa, pemupukan kelapa sawit diberikan pada jarak antara 1 – 2,4 meter. 

3.Pada sistem benam (pocket), pemupukan kelapa sawit diberikan pada 4 sampai dengan 6 lubang pada piringan di sekeliling pohon kelapa sawit. Lalu lubang ditutup lagi supaya pupuk meresap. Sistem benam cenderung digunakan pada areal yang relatif rendah. Sedangkan pada areal gambut atau pasir mudah mengalami erosi. 

4. Metode pemupukan kelapa sawit bisa dilakukan dengan cara-cara manual atau modern. 

5. Cara pemupukan kelapa sawit manual dengan menggunakan tenaga manusia dan satu persatu. Sedangkan cara pemupukan kelapa sawit modern menggunakan pesawat terbang atau bisa juga menggunakan traktor. Selama ini pemupukan kelapa sawit secara manual adalah yang paling umum dilaksanakan karena lebih murah dan lebih teliti.

6. Pemupukan kelapa sawit biasanya dilakukan 4 kali dalam setahun, yakni saat awal musim dan akhir musim penghujan. 

7.Apabila pemupukan kelapa sawit menggunakan NPK 15-15-15, dosis perpohonnya sebanyak 4 kg ditambah DSP 1 kg perpohon. 

8. Penggunaan kompos untuk tandan sawit, sedangkan bahan organik berguna untuk lahan yang kurang kandungan organiknya.

CARA PEMUPUKAN YANG SEDERHANA UNTUK AWAL APLIKASI
 1). Siapkan pupuk sawit diantaranya:
    - 250 gram SUPERNASA, 250 gram POWERNUTRITION, 500cc POC NASA,
      100cc HORMONIK,
    - Dilarutkan kedalam 20 liter air aduk sampai merata.
2). Lalu rendam selama 1 malam.
3). Ambil larutan induk pupuk tadi dengan takaran 1 liter campur kedalam 10 liter air,
     lalu siramkan dengan jarak sekitar 70 cm – 100 cm dari batang pokok tanaman.
4). Setiap 1 pohon siram dengan takaran 1 liter perpokok tanaman
5). Dosis 10 liter untuk 10 batang tanaman.
6). Interval pemupukan 4 bulan sekali.

PUPUK MAKRO YANG DIGUNAKAN UNTUK LAHAN 1 HEKTAR.
1). UREA = 1/5 Kg
2). TSP =  1/5 Kg (interval 1 tahun 2 kali)
3). KCL = 1/5 Kg (ditabur)

Keterangan :
1).Sebelum pemupukan sebaiknya dilakukan penebaran kapur dolomit sebanyak 2 kg per pokok tanaman kelapa sawit.
2).Selanjutnya sekitar 3 – 5 hari setelah penebaran dolomit baru lakukan pemupukan seperti tata cara urutan di atas.
3).Pemupukan tanaman kelapa sawit dilakukan secara rutin dengan interval setiap 4 bulan sekali untuk hasil lebih optimal.
4). Upayakan untuk melakukan penyiraman di sekitar piringan tanaman kelapa sawit setelah pemupukan setidaknya 10 liter per pokok.
5). Penyiraman tidak perlu dilakukan apabila kondisi curah hujan cukup.

kesaksian produk nasa pada perkebunan sawit 4 Hektar, Lokasi: Desa Lubuk Bendahara Simpang Tukiang, Kecamatan Ujung Batu Rokan,Kabupaten Rokan Hulu, RIAU Tahun 2006.
 

Hasil panen sangat bervariasi dan berbeda satu sama lain dikarenakan banyak faktor, seperti kondisi lahan, bibit, iklim, serangan hama dan lain sebagainya.

                                                          
Catatan :
Hasil atau respon tanaman terhadap penggunaan produk NASA bisa bervariasi, karena sangat dipengaruhi oleh :
  1. Kualitas benih/bibit (genetis tanaman).
  2. Iklim (curah hujan, air, sinar matahari, kelembaban, suhu, dll).
  3. Tingkat kesehatan tanaman (pengaruh hama dan penyakit tanaman).
  4. Tingkat kesuburan tanah.
  5. Pemupukan (tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat sasaran, dll)
  6. Sistem pemeliharaan atau perawatan tanaman yang dilakukan.


 KINERJA KAMI PROFESIONAL
Motto: Anda Transfer Hari Ini,Hari ini Juga Pesanan Kami Kirim.  



  1. Cara pemesanan:
     
  2. SMS/Telp/BBM untuk konfirmasi Pemesanan 081904252629(XL) / BBM 29FCACCF
  3. Kemudian akan dihitung jumlah biaya yang harus ditransfer.
  4. Transfer biaya pembelian + bea kirim (bila diperlukan) sesuai dengan pemesanan melalui
    Rekening BCA : 4451266548 a/n Joko Nur Cahyo
    BCA Cab. KatamsoYogyakarta.  atau
     
  5. Rekening BRI : 6640-01-024468-53-9 a/n Joko Nur Cahyo BRI unit Kasihan Bantul Yogyakarta.
  6. Konfirmasi Nama dan Alamat pengiriman Via Hp 0819.0425.2629(XL) 0812.3375.0366(Simp)
  7. Pin BBM: 29FCACCF
 

Minggu, 04 Oktober 2015

Budidaya Ikan Air Tawar

BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR


Tanya," Berapa kepadatan kolam ikan lele yang ideal per meter perseginya??
Jawab," Kepadatan tebar Lele yang ideal sebenarnya bervariasi antara 100 sampai 150 ekor per meter persegi. Jika terlalu jarang maka akan tercipta ruang gerak yang terlalu lebar, sehingga ikan akan lebih banyak bergerak yang akan menggunakan energi dari pakan, Hal ini tentu akan mengurangi nutrisi pakan untuk pembentukan daging, Jika terlalu padat, efeknya adalah resiko kanibalisme dan pertumbuhan yang tidak rata/Variasi.

Tanya,"Bagaiman aplikasi TON pada kolam dari semen atau terpal ?
Jawab," Pada kolam semen atau terpal, maka tidak diperlukan pengolahan lahan seperti di lahan tanah, oleh karena itu perlakuan TON hanya dilakukan setelah isi air. Perlakuan pertama yaitu setelah pembersihan selesai dilakukan, isi kolam diisi air setinggi 20 cm, tebarkan/siramkan TON dengan dosis 1 kg per hektar (satu sendok makan penuh per 100 m2), setelah itu air dibiarkan selama 3 hari, setelah itu diisi penuh untuk keperluan budidaya. Perlakuan berikutnya dilakukan setelah ikan berumur 15 hari dengan dosis yang sama dan diulang setiap 15 hari untuk menjaga kualitas air kolam budidaya. 


Tanya," Jika kolam tidak bisa dikeringkan, apa akibatnya, apakah produk NASA bisa mengatasi masalah tersebut ?
Jawab," Jika tidak bisa dikeringkan, maka tanah dasar kolam akan menjadi lebih asam. Hal itu tentu akan sangat merugikan bagi ikan maupun udang yang dipelihara. Cara mengatasinya adalah dengan pemberian kapur dolomite atau zeolit dengan dosis yang disesuaikan dengan keasamannya. Pemberian TON secara kontinyu dapat mengurangi kadar keasaman tersebut, namun akan lebih efektif jika tetap digunakan kapur seperti di atas. 

  

Tanya,"Bagaimana mengatasi penyakit karena jamur pada ikan air tawar ?
Jawab,"Penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit, cendawan, atau hama dapat ditanggulangi dengan menggunakan bahan kimia atau disinfektan dan insektisida. Disinfektan yang biasa digunakan adalah benzalkonium chloride, chlorine, formaldehyde, dan iodine. Dalam pemberian antibiotika maupun disinfektan, yang terpenting dan harus diperhatikan adalah dosis dan cara pemakaian serta waktu henti obatnya (with drawal time). Pemberian TON baik sebelum maupun selama budidaya berlangsung akan membantu mengurangi resiko pertumbuhan jamur di air kolam. 

Tanya," Setelah ikan ditebar, apa tidak berbahaya jika TON ditebarkan ke air kolam ?
Jawab," TON tetap bisa diberikan walaupun sudah ada ikannya. Aplikasi dengan dilarutkan dahulu kemudian disiramkan ke air kolam, dengan dosis 1 kg per hektar tiap 15 hari sekali. Fungsi perlakuan pada tahap ini adalah untuk mempertahankan kualitas air agar tetap bagus selama budidaya berlangsung.


Tanya," Apa penyebabnya jika terjadi air kolam berbusa, bagaimana cara mengatasinya hal tersebut?
Jawab," Kolam yang berbusa di sebabkan oleh beberapa sebab yaitu matinya plankton dalam waktu bersamaan dalam jumlah besar dan penumpukan bahan organik yang terlalu tinggi,
Cara mengatasinya dengan pembuangan lumpur hitam pada waktu selesai panen, selama budidaya diatasi dengan penaburan kapur dolomite atau zeolit secara teratur. 

perlakuan TON selama budidaya juga dapat mengatasi persoalan tersebut, oleh karena itu TON perlu di aplikasikan selama budidaya berlangsung.



 

Tanya," Bagaimana TON dapat membebaskan racun sisa budidaya?? Apa saja kandungan dalam TON?
Jawab," Kandungan asam organik dalam TON mempunyai kemampuan untuk mengikat berbagai senyawa berbahaya (H2S dan Amoniak) menjadi senyawa yang tidak berbahaya dan membebaskannya melalui penguapan ke udara. sehingga pemakaian pada saat interval budidaya sangat baik di lakukan.
kandungan dalam TON mengandung berbagai unsur mineral penting diantaranya yaitu N, P, K, Ca, S, Mg, Cl, Mn, Fe, Cu, Zn, Na, Si, dan Al, senyawa-senyawa penting NaCl, SO4, zat-zat nutrisi penting berupa protein, karbohidrat dan lemak serta dilengkapi dengan asam humat vulvat.


Tanya," pak pada kolam lele terpal apa perlu tanah / lumpur biar tumbuh makanan cadangan.
Jawab," gunakan air saja. Jika biar ada cadangan pakan alami. Kami ada TON yang dipakai untuk media perikanan terpal. Cukup ambil 1 - 2 sendok makan dilarutkan ke air 10 liter, aduk lalu siramkan. Maka akan menumbuhkan plankton / pakan alami.


Tanya," Bagaimana perlakuan terhadap air kolam yang baru saja kena hujan deras dalam waktu yang lama??

Jawab," Sifat air hujan yang kurang baik bagi kehidupan ikan adalah keasaman yang agak tinggi yang bisa meningkatkan resiko tumbuhnya jamur dan bibit penyakit lainnya, Untuk mengatasinya adalah dengan cara pembuangan air bagian atas kolam kira-kira setinggi 10-20cm, agar keasamannya netral, beri kapur dolomite atau zeolit dengan dosis 500kg/HA.


Tanya,"Jika kita pakai Viterna, Hormonik dan Poc nasa dicampur dengan 1 kg pakan ikan, apakah tidak over dosis?
Jawab," ketiga produk tersebut adalah bahan organik murni, sehingga sebenarnya tidak ada kata over dosis karena prinsip kerja Paket perikanan tersebut seperti pakan biasa. Banyak pengguna yang juga memakai dosis tersebut tidak terjadi masalah pada ikannya.


Tanya,"Bagaimana mengatasi penyakit jamur pada ikan air tawar ?
Jawab," Penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit, cendawan, atau hama dapat ditanggulangi dengan menggunakan bahan kimia atau disinfektan dan insektisida. Disinfektan yang biasa digunakan adalah benzalkonium chloride, chlorine, formaldehyde, dan iodine. Dalam pemberian antibiotika maupun disinfektan, yang terpenting dan harus diperhatikan adalah dosis dan cara pemakaian serta waktu henti obatnya (with drawal time). Pemberian TON baik sebelum maupun selama budidaya berlangsung akan membantu mengurangi resiko pertumbuhan jamur di air kolam.
 


Tanya," Bagaimana tips agar ikan Nila cepat besar dan bisa dipanen?
Jawab,"Tips agar hasil panen optimal bobot ikan 1kg per ekor.
Caranya: Campur menjadi 1 wadah VITERNA,POC NASA,HORMONIK kemudian ambil 10cc campurkan dengan 2,5kg pakan apa saja,cukup diberikan 1x sehari.
Terapi kolam:
Gunakan TON sebagai pupuk kolam, ambil 1 sendok makan TON campurkan ke dalam 10 liter air, siramkan secukupnya setiap 2 minggu sekali.



 

Tanya," Bagaimana cara mudah budidaya lele menggunakan terpal?
Jawab,"Persiapan Lahan. Pada tipe kolam berupa bak, persiapan kolam yang dapat dilakukan adalah :
· Pembersihan bak dari kotoran/sisa pembenihan sebelumnya.
· Penjemuran bak agar kering dan bibit penyakit mati. Pemasukan air dapat langsung penuh dan segera diberi perlakuan TON (Tambak Organik Nusantara). untuk menetralkan berbagai racun dan gas berbahaya hasil pembusukan bahan organik sisa budidaya sebelumnya dengan dosis 5 botol TON/ha atau 25 gr (2 sendok makan)/100 m2. Penambahan pupuk kandang juga dapat dilakukan untuk menambah kesuburan lahan.
· Biarkan selama 3 - 4 hari setelah perlakuan TON untuk menumbuhkan plankton sebagai pakan alami lele.

Pemindahan Bibit
Siapkan bibit sebanyak 2000 ekor ukuran 3 – 5 cm. Untuk ukuran kolam 3 m x 4 m x 1 m. Pemakaian bibit sebaiknya ukuran yang telah memakan pellet butiran (F 999). Hal ini untuk mempermudah dalam pemeliharaan dan pemberian makan, agar tidak terjadi banyak kematian. Bibit yang baru dibeli (baru tiba) jangan langsung dimasukkan kedalam kolam Bibit yang ada dalam bungkusan plastik dimasukkan ke dalam ember kemudian ditambahkan air kolam sedikit demi sedikit, penambahan air tersebut dilakukan hingga 3 kali. Agar bibit lele dapat beradaptasi dengan suhu air di dalam kolam.

 
Perawatan Lele dumbo dalam Kolam Terpal
Perawatan ikan lele di kolam terpal pada umumnya tidak berbeda dengan perawatan di kolam lainnya. Beberapa perawatan lele yang perlu diperhatikan dalam kolam terpal adalah sebagai berikut :
1. Penambahan air dan Pergantian air
Bila air dalam kolam terpal berkurang karena proses penguapan maka tambahkan air hingga tinggi air kembali pada posisi normal. Penambahan air dilakukan dari tinggi air 30 cm hingga menjadi 80 cm. secara bertahap setiap bulannya (dalam sebulan air perlu ditambah 15 – 20 cm).
2. Pergantian air dilakukan saat air mulai tampak kotor (hal ini ditandai dengan ikan mulai menggantung). Pegantian air sampai umur 2 bulan biasanya dilakukan 2 kali. Kemudian di bulan ketiga dilakukan 2 minggu sekali (hal ini dilakukan karena pada bulan ketiga pemberian makan semakin banyak dan populasi ikan semakin padat). Pergantian air dengan cara membuka saluran pengeluaran (paralon) hingga air tinggal sedikit (hampir kering). Pada saat pergantian air biasanya dilakukan penyortiran dengan memisahkan ikan yang pertumbuhan sangat cepat. Bila setelah pergantian air dilakukan beberapa hari kemudian air kelihatan coklat dan berbau anyir maka perlu dilakukan penambahan dan pengurangan air (sirkulasi air masuk dan keluar).
3. Pemberian TON (Tambak Organik Nusantara)
Aplikasikan TON setiap habis dilakukan penggantian air pada kolam dengan dosis yang sama seperti pada persiapan lahan, hal ini bertujuan untuk mencegah lele stress pada waktu penambahan air, ciri perlakuan TON ; air akan berwarna hijau cerah, menandakan banyak terdapat plankton.
4. Pemberian Pakan
Pemberian pakan lele dumbo harus disesuaikan dengan besar mulut ikan. Pakan yang diberikan adalah pakan dari pabrik Untuk kegiatan pembesaran ikan maka pemberian pakan awal adalah f 999 sampai umur ikan 2 minggu, kemudian 781-2 sampai umur ikan 2 bulan dan 781 sampai umur ikan siap panen yaitu 3 bulan. Perbandingan hasil panen dengan pakan yang diberikan adalah 1 : 1 (konfersi pakan 1 kg menghasilkan 1 kg daging ikan). Bahkan ada petani yang konfersi pakannya 0,8 : 1 artinya 0,8 kg pakan menghasilkan 1 kg daging ikan.
Penekanan biaya pakan yang diberikan dapat dilakukan dengan cara memberikan pakan tambahan berupa usus ayam dan keong mas saat ikan berusia 1 bulan samapai 3 bulan.
Pemberian bangkai ayam atau usus ayam haruslah yang masih segar kemudian direbus lalu diberikan ikan. Sedangkan pemberian pakan keong mas dilakukan dengan cara merebus keong mas didinginkan dan kemudian dicungkil daging keong mas dengan lidi atau paku lalu diberikan pada ikan sesuai dengan kebutuhan.
Untuk mempercepat pembesaran dan meningkatkan kualitas daging lele, berikan
VITERNA ,POC NASA dan HORMONIK, dengan cara :
1. Larutkan 1 Tutup Viterna + 1 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK pada 1 liter air dalam hand sprayer.
2. tiriskan pakan yang akan di berikan dalam wadah
3. semprotkan tipis cairan VITERNA +POC NASA + Hormonik ke arah pakan secara merata
4. Angin-anginkan pakan sampai tidak terasa lembab
5. Pakan siap diberikan

 

 Panen
Panen ikan lele dikolam terpal dapat dilakukan dengan cara panen sortir atau dengan panen sekaligus (semua).
Panen sortir adalah dengan memilih ikan yang sudah layak untuk dikonsumsi (dipasarkan) biasanya ukuran 5 samapai 10 ekor per kg. atau sesuai dengan keinginan pasar, kemudian ukuran yang kecil dipelihara kembali.
Panen sekaligus biasanya dengan menambah umur ikan agar ikan dapat dipanen semua dengan ukuran yang sesuai keinginan pasar.

Catatan :
Ciri lele hasil budidaya NASA ;
1. Lele lincah dan gesit
2. Dagingnya kenyal
3. Tidak terjadi penurunan berat badan saat panen akibat lele mengalami stress
4. Ketika di goreng daging tidak menyusut di karenakan kandungan lemak yang meleleh akibat panas
5. Ukuran badan sama dengan ukuran kepala (menandakan lele benar-benar gemuk).
 


Tanya," Apa manfaat produk nasa untuk budidaya lele?
Jawab," Manfaat pupuk kolam dan nutrisi pakan lele sangat membantu untuk meningkatkan nafsu makan ikan sehingga pertumbuhan ikan bisa dipercepat. Manfaat lain adalah membantu menurunkan angka kematian ikan, mengatasi stress pada ikan, serta memberikan peningkatan kualitas pada daging ikan yang dihasilkan serta rendah kolesterol. Dengan pemberian ketiga vitamin tersebut akan menjaga pertumbuhan ikan lebih seragam serta membantu mempercepat masa panen ikan, karena pertumbuhan ikan lele berlangsung lebih cepat.
Pemakaian:
TON (Pupuk Tambak Organik Nusantara) digunakan sebagai pupuk kolam / tambak. Campurkan 2 sendok makan TON (Pupuk Tambak Organik ) dengan 20liter air kemudian siram-siramkan di air kolam untuk ukuran kolam 100m2.

VITERNA + Hormonik+ POC NASA digunakan sebagai suplemen campuran pakan ikan. Campur jadi satu wadah, 1 botol VITERNA 500 cc + 1 botol HORMONIK 100 cc + poc NASA 500cc.
Kemudian ambil 1 tutup (10 cc)tambahkan air secukupnya kemudian campurkan dengan 2,5 Kg pakan apa saja.angin-anginkan dulu biar meresap baru di berikan ke ikan.

Manfaat VITERNA ,POC NASA, HORMONIK
VITERNA Plus menggunakan teknologi asam amino yang diciptakan dengan pendekatan fisiologis tubuh ikan, yaitu dengan meneliti berbagai nutrisi yang dibutuhkan ikan.

POC NASA yang mengandung berbagai mineral penting untuk pertumbuhan ikan, seperti N, P, K, Ca, Mg, Fe dan lain-lain serta dilengkapi protein dan lemak nabati, mampu meningkatkan pertumbuhan bobot harian ikan, meningkatkan ketahanan tubuh ikan, mengurangi kadar kolesterol daging. Sedangkan

HORMONIK lebih berfungsi sebagai zat pengatur tumbuh bagi ikan. Di mana formula ini akan sangat membantu meningkatkan pertumbuhan ikan secara keseluruhan.
 
 


Tanya,"Apa keuntungan produk nasa setelah saya aplikasikan produk itu?
Jawab,"Baik,Keuntunganya
- Kesehatan lele semakin baik.
- Menghemat pakan 50%.
- Ikan lebih cepat besar.
- Tingkat angka kematian 1%.
- Keuntungan naik 100%.
- Ikan tahan terhadap segala cuaca.
- Target 45-50 Hari sudah bisa dipanen.1 kilogram isi 6-8 ekor standar masuk pasar
.

  
Untuk pemesanan produknya,silahkan hubungi AGROrganik Distributor Pupuk Organik Natural Nusantara Kantor Pusat Yogyakarta.
Melayani Pemesanan Via Online dan C.O.D untuk area kota Yogyakarta.

KINERJA KAMI PROFESIONAL
Motto: Anda Transfer Hari Ini,Hari ini Juga Pesanan Kami Kirim.
  1. Cara pemesanan:
     
  2. SMS/Telp  untuk konfirmasi Pemesanan 081904252629 / BBM 29FCACCF
  3. Kemudian akan dihitung jumlah biaya yang harus ditransfer.
  4. Transfer biaya pembelian + bea kirim (bila diperlukan) sesuai dengan pemesanan melalui
    Rekening BCA : 4451266548 a/n Joko Nur Cahyo
    BCA Cab. KatamsoYogyakarta.  atau
     
  5. Rekening BRI : 6640-01-024468-53-9 a/n Joko Nur Cahyo BRI unit Kasihan Bantul
  6. Konfirmasi Nama dan Alamat pengiriman Via Hp 0819.0425.2629(XL) 0812.3375.0366(Simp)
  7.  Pin BBM: 29FCACCF

Ternak Sapi,penggemukan sapi potong


BUDIDAYA PENGGEMUKAN SAPI

Tanya," Bagaimana kriteria memilih bakalan sapi yang bagus untuk usaha penggemukan ?
Jawab," 1) Carilah bakalan sapi yang berumur 1,5-2 tahun, jenis kelamin jantan.
2) tidak ada cacat pada tubuh.
3) mata cerah.
4) bulu bersih, tidak kusam, 
5) nafsu makan bagus.
6) Gerakan sapi lincah.
7) sapi tidak dalam kondisi sehat, tidak sakit.


Tanya," Bagaimana ukuran kandang sapi yang ideal baik untuk tipe kandang individu?
Jawab," Baik,Kandang individu diperuntukan bagi 1 ekor sapi, Ukurannya disesuaikan dengan tubuh sapi, Yang biasanya kandang individu  berukuran 2,5 x 1,5 meter. Kandang seperti ini diharapkan dapat  memacu pertumbuhan sapi potong lebih pesat, karena sapi memiliki ruang gerak yang tidak terlalu luas.sehingga pakan yang dikonsumsi sapi dapat lebih terarah pada pembentukan daging.


Tanya,"  Bagaimana cara mengatasi penyakit yang menyerang pada mulut dan kuku sapi?
Jawab," Baik,penyakit mulut dan kuku (PMK) disebabkan oleh virus dengan jenis Rhinovirus. Ciri-cirinya adalah mulut  melepuh dan mengeluarkan lendir, kemudian pula dengan kuku . Tanpa penanganan serius, sapi akan mengalami kematian karena mulut tidak  bisa mengkonsumsi pakan.

Tanya,"Bagaiaman ukuran kandang sapi yang ideal baik untuk tipe kandang individu?
Jawab,"Kandang individu diperuntukan bagi 1 ekor sapi. Ukurannya disesuaikan dengan tubuh sapi. Biasanya kandang individu berkuran 2,5 x 1,5 meter. Kandang seperti ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan sapi potong lebih pesat, karena sapi memiliki ruang gerak yang terbatas.
Tanya," Bagaimana cara pemberian produk NASA pada usaha penggemukan sapi?
Jawab," Untuk usaha penggemukan sapi, produk NASA yang dapat digunakan adalah Viterna,Hormonik dan POC NASA. 
Cara pemakaian : 1 tutup botol campuran/oplosan Viterna,POC NASA,HORMONIK dicampur pada pakan basahnya (komboran) 3-5kg per ekor per hari, pagi dan sore hari.

Tanya,"Bagaimana cara pemberian pakan yang ideal untuk usaha penggemukan sapi ?
Jawab,"Pemberian pakan untuk usaha penggemukan sapi adalah dengan mengkombinasikan antara pakan hijauan dengan konsentrat. Rasio pemberian hijauan dan konsentrat tergantung dari ketersediaan hijauan di lokasi penggemukan. Jika hijauan yang tersedian berkualitas rendah, seperti pucuk tebu atau jerami padi, rasio hijauan konsentrat adalah 60 : 40. Jika hijauan berkualitas baik, misalnya rumput gajah, setaria, lamtoro, gamal dan kaliandra, rasio hijauan konsentrat cukup 80 : 20 atau 70 : 30.
Tanya,"Bagaiamana rumus menaksir berat badan sapi?
Jawab," menggunakan rumus Schrool
Berat Badan =  (lingkar dada + 22)2 & nbsp;  &nb sp;  100
Satuan berat badan (dalam kg), lingkar dada (dalam cm)

Tanya," Faktor-faktor apa saja yang menentukan pertumbuhan sapi?
Jawab,"Faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan sapi adalah bibit yang berkualitas, pakan yang lengkap, baik secara jumlah maupun kandungan gizinya, pemeliharaan yang tepat, kebersihan kandang, program vaksinasi yang teratur, pencegahan dan pemantauan penyakit sedini mungkin dan kontinyu. 
Produk NASA yaitu Viterna, Hormonik dan POC NASA sangat bagus digunakan untuk melengkapi pakan sapi, dimana produk NASA mengandung protein, vitamin dan mineral.

Tanya," Bagaimana mengatasi mata merah pada sapi? 
Jawab," Baik, yang pertama, carilah bakalan sapi yang berumur 1,5 - 2 tahun, jenis kelamin jantan. 2).Tidak cacat pada tubuh. 3). Mata cerah. 4). Bulu bersih tidak kusam. 5). Nafsu makan bagus 6).Gerakan sapi lincah. 7). Sapi tidak dalam kondisi sakit.


Tanya," Bagaimana cara mengatasi luka pada kulit sapi?
Jawab," Baik,Luka dapat disebabkan karena infeksi akibat gesekan yang dilakukan sapi, caranya dibersihkan dengan alkohol 70%, kemudian ditaburi penicilin powder sampai sembuh, obat dapat diperoleh ditoko obat hewan atau diapotik terdekat.

Tanya," Apakah produk organik nasa dapat menyebabkan kemajiran pada sapi yang sedang bunting?
Jawab," Baik,Produk NASA ntuk sapi,baik itu VITERNA, POC NASA, Hormonik 
tidak dapat menyebabkan kemajiran karena produk NASA ini merupakan suplemen pakan ternak yang berasal dari bahan-bahan alami yang mengandung Vitamin,Mineral, dan beberapa unsur protein yang sangat bagus untuk menunjang pertumbuhan janin dan kesehatan bagi induk sapi itu sendiri.

Tanya," Apakah produk nasa bisa digunakan untuk sapi yang sedang bunting?
Jawab," Baik,produk NASA bisa di gunakan untuk sapi yang sedang bunting,dengan menggunakan VITERNA dan POC NASA. 
Dosis: 1 tutup botol campuran dari 2 produk NASA  tersebut per ekor,dicampurkan pada pakan basah atau Komboran. Untuk 5 bulan pertama masa kebuntingan diberikan setiap hari, kemudian bulan ke-6 masa kebuntingan diberikan 3 hari sekali.

Tanya," Apa manfaat penggunaan produk organik nasa pada ternak sapi,kambing dan domba?
Jawab," Baik,Manfaat produk VITERNA,POC NASA,HORMONIK adalah sebagai berikut: 
1). Meningkatkan nafsu makan ternak.
2). Menambah kelengkapan nutrisi pada ternak,terutama unsur vitamin,mineral  dan beberapa protein  sehingga  akan mengoptimalkan  kerja  metabolisme dalam tubuh ternak.
3). Memacu pertumbuhan ternak.
4). Meningkatkan kualitas daging ternak ,terutama kandungan protein  dan mengurangi kadar kolesterol daging.
5). Mengurangi bau kotoran ternak.  





  • Kesaksian Peternak Yang Sudah Menggunakan Produk Nasa
  •  

    BUDIDAYA PENGGEMUKAN SAPI


    I. Pendahuluan.
     

    Usaha peternakan sapi potong mayoritas masih dengan pola tradisional dan skala usaha sambilan. Hal ini disebabkan oleh besarnya investasi jika dilakukan secara besar dan modern, dengan skala usaha kecilpun akan mendapatkan keuntungan yang baik jika dilakukan dengan prinsip budidaya modern. PT. NATURAL NUSANTARA dengan prinsip K-3 (Kuantitas, Kualitas dan Kesehatan) membantu budidaya penggemukan sapi potong baik untuk skala usaha besar maupun kecil.

    II. Penggemukan

    Penggemukan sapi potong adalah pemeliharaan sapi dewasa dalam keadaan kurus untuk ditingkatkan berat badannya melalui pembesaran daging dalam waktu relatif singkat (3-5 bulan).
    Beberapa hal yang berkaitan dengan usaha penggemukan sapi potong adalah :

    1. Jenis-jenis Sapi Potong.
    Beberapa jenis sapi yang digunakan untuk bakalan dalam usaha penggemukan sapi potong di Indonesia adalah :

    A. Sapi Bali.
    Cirinya berwarna merah dengan warna putih pada kaki dari lutut ke bawah dan pada pantat,     punggungnya bergaris warna hitam (garis belut). Keunggulan sapi ini dapat beradaptasi dengan baik pada lingkungan yang baru.

    B. Sapi Ongole.
    Cirinya berwarna putih dengan warna hitam di beberapa bagian tubuh, bergelambir dan berpunuk, dan daya adaptasinya baik. Jenis ini telah disilangkan dengan sapi Madura, keturunannya disebut Peranakan Ongole (PO) cirinya sama dengan sapi Ongole tetapi kemampuan produksinya lebih rendah.

    C. Sapi Brahman.
    Cirinya berwarna coklat hingga coklat tua, dengan warna putih pada bagian kepala. Daya pertumbuhannya cepat, sehingga menjadi primadona sapi potong di Indonesia.

    D. Sapi Madura.
    Mempunyai ciri berpunuk, berwarna kuning hingga merah bata, terkadang terdapat warna putih pada moncong, ekor dan kaki bawah. Jenis sapi ini mempunyai daya pertambahan berat badan rendah.

    E. Sapi Limousin.
    Mempunyai ciri berwarna hitam bervariasi dengan warna merah bata dan putih, terdapat warna putih pada moncong kepalanya, tubuh berukuran besar dan mempunyai tingkat produksi yang baik

    2. Pemilihan Bakalan.
    Bakalan merupakan faktor yang penting, karena sangat menentukan hasil akhir usaha penggemukan.
    Pemilihan bakalan memerlukan ketelitian, kejelian dan pengalaman. Ciri-ciri bakalan yang baik adalah :
    - Berumur di atas 2,5 tahun.
    - Jenis kelamin jantan.
    - Bentuk tubuh panjang, bulat dan lebar, panjang minimal 170 cm tinggi pundak minimal 135 cm, lingkar dada 133 cm.
    - Tubuh kurus, tulang menonjol, tetapi tetap sehat (kurus karena kurang pakan, bukan karena sakit).
    - Pandangan mata bersinar cerah dan bulu halus.
    - Kotoran normal

    III. Tatalaksana Pemeliharaan.
    3.1. Perkandangan.
    Secara umum, kandang memiliki dua tipe, yaitu individu dan kelompok. Pada kandang individu, setiap sapi menempati tempatnya sendiri berukuran 2,5 X 1,5 m. Tipe ini dapat memacu pertumbuhan lebih pesat, karena tidak terjadi kompetisi dalam mendapatkan pakan dan memiliki ruang gerak terbatas, sehingga energi yang diperoleh dari pakan digunakan untuk hidup pokok dan produksi daging tidak hilang karena banyak bergerak. Pada kandang kelompok, bakalan dalam satu periode penggemukan ditempatkan dalam satu kandang. Satu ekor sapi memerlukan tempat yang lebih luas daripada kandang individu. Kelemahan tipe kandang ini yaitu terjadi kompetisi dalam mendapatkan pakan sehingga sapi yang lebih kuat cenderung cepat tumbuh daripada yang lemah, karena lebih banyak mendapatkan pakan.

    3.2. Pakan.

    Berdasarkan kondisi fisioloigis dan sistem pencernaannya, sapi digolongkan hewan ruminansia, karena pencernaannya melalui tiga proses, yaitu secara mekanis dalam mulut dengan bantuan air ludah (saliva), secara fermentatif dalam rumen dengan bantuan mikrobia rumen dan secara enzimatis setelah melewati rumen.
    Penelitian menunjukkan bahwa penggemukan dengan mengandalkan pakan berupa hijauan saja, kurang memberikan hasil yang optimal dan membutuhkan waktu yang lama. Salah satu cara mempercepat penggemukan adalah dengan pakan kombinasi antara hijauan dan konsentrat. Konsentrat yang digunakan adalah ampas bir, ampas tahu, ampas tebu, bekatul, kulit biji kedelai, kulit nenas dan buatan pabrik pakan. Konsentrat diberikan lebih dahulu untuk memberi pakan mikrobia rumen, sehingga ketika pakan hijauan masuk rumen, mikrobia rumen telah siap dan aktif mencerna hijauan. Kebutuhan pakan (dalam berat kering) tiap ekor adalah 2,5% berat badannya. Hijauan yang digunakan adalah jerami padi, daun tebu, daun jagung, alang-alang dan rumput-rumputan liar sebagai pakan berkualitas rendah dan rumput gajah, setaria, kolonjono sebagai pakan berkualitas tinggi.
    Penentuan kualitas pakan tersebut berdasarkan tinggi rendahnya kandungan nutrisi (zat pakan) dan kadar serat kasar. Pakan hijauan yang berkualitas rendah mengandung serat kasar tinggi yang sifatnya sukar dicerna karena terdapat lignin yang sukar larut oleh enzim pencernaan.
    PT. NATURAL NUSANTARA juga mengeluarkan suplemen khusus ternak yaitu VITERNA Plus. Produk ini menggunakan teknologi asam amino yang diciptakan dengan pendekatan fisiologis tubuh sapi, yaitu dengan meneliti berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak.
    VITERNA Plus mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak, yaitu :
    • Mineral-mineral sebagai penyusun tulang, darah dan berperan dalam sintesis enzim, yaitu N, P, K,
            Ca, Mg, Cl dan lain-lain.
    • Asam-asam amino, yaitu Arginin, Histidin, Leusin, Isoleusin dan lain-lain sebagai penyusun protein, pembentuk sel dan organ tubuh.
    • Vitamin lengkap yang berfungsi untuk berlangsungnya proses fisiologis tubuh yang normal dan meningkatkan ketahanan tubuh sapi dari serangan penyakit.
    • Asam - asam organik essensial, diantaranya asam propionat, asam asetat dan asam butirat.

    Cara penggunaannya adalah dengan dicampurkan dalam air minum atau komboran dengan dosis :
    • 5 cc/ekor perhari untuk sapi, kerbau dan kuda
    • 4 cc/ekor perhari untuk kambing dan domba.
    Penambahan VITERNA Plus tersebut dilakukan pada pemberian air minum atau komboran yang pertama.
    3.3. Pengendalian Penyakit.
    Dalam pengendalian penyakit, yang lebih utama dilakukan adalah pencegahan penyakit daripada pengobatan, karena penggunaan obat akan menambah biaya produksi dan tidak terjaminnya keberhasilan pengobatan yang dilakukan. Usaha pencegahan yang dilakukan untuk menjaga kesehatan sapi adalah :
    1. Pemanfaatan kandang karantina. Sapi bakalan yang baru hendaknya dikarantina pada suatu kandang terpisah, dengan tujuan untuk memonitor adanya gejala penyakit tertentu yang tidak diketahui pada saat proses pembelian. Disamping itu juga untuk adaptasi sapi terhadap lingkungan yang baru. Pada waktu sapi dikarantina, sebaiknya diberi obat cacing karena berdasarkan penelitian sebagian besar sapi di Indonesia (terutama sapi rakyat) mengalami cacingan. Penyakit ini memang tidak mematikan, tetapi akan mengurangi kecepatan pertambahan berat badan ketika digemukkan. Waktu mengkarantina sapi adalah satu minggu untuk sapi yang sehat dan pada sapi yang sakit baru dikeluarkan setelah sapi sehat. Kandang karantina selain untuk sapi baru juga digunakan untuk memisahkan sapi lama yang menderita sakit agar tidak menular kepada sapi lain yang sehat.
    2. Menjaga kebersihan sapi bakalan dan kandangnya. Sapi yang digemukkan secara intensif akan menghasilkan kotoran yang banyak karena mendapatkan pakan yang mencukupi, sehingga pembuangan kotoran harus dilakukan setiap saat jika kandang mulai kotor untuk mencegah berkembangnya bakteri dan virus penyebab penyakit.
    3. Vaksinasi untuk bakalan baru. Pemberian vaksin cukup dilakukan pada saat sapi berada di kandang karantina. Vaksinasi yang penting dilakukan adalah vaksinasi Anthrax.
    Beberapa jenis penyakit yang dapat meyerang sapi potong adalah cacingan, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kembung (Bloat) dan lain-lain.

    IV. Produksi Daging.
    Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi daging adalah
    1. Pakan. Pakan yang berkualitas dan dalam jumlah yang optimal akan berpengaruh baik terhadap kualitas daging. Perlakuan pakan dengan NPB akan meningkatkan daya cerna pakan terutama terhadap pakan yang berkualitas rendah sedangkan pemberian VITERNA Plus memberikan berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak sehingga sapi akan tumbuh lebih cepat dan sehat.
    2. Faktor Genetik.Ternak dengan kualitas genetik yang baik akan tumbuh dengan baik/cepat sehingga produksi daging menjadi lebih tinggi.
    3. Jenis Kelamin. Ternak jantan tumbuh lebih cepat daripada ternak betina, sehingga pada umur yang sama, ternak jantan mempunyai tubuh dan daging yang lebih besar.
    4. Manajemen. Pemeliharaan dengan manajemen yang baik membuat sapi tumbuh dengan sehat dan cepat membentuk daging, sehingga masa penggemukan menjadi lebih singkat. 

    5. Kesaksian Peternak Yang Sudah Menggunakan Produk Nasa
     

    Untuk pemesanan produknya,silahkan hubungi AGROrganik Distributor Pupuk Organik Natural Nusantara Kantor Pusat Yogyakarta.
    Melayani Pemesanan Via Online dan C.O.D untuk area kota Yogyakarta.

    KINERJA KAMI PROFESIONAL


    Motto: Anda Transfer Hari Ini,Hari ini Juga Pesanan Kami Kirim.

    1. Cara pemesanan:
       
    2. SMS/Telp  untuk konfirmasi Pemesanan 081904252629 / BBM 29FCACCF
    3. Kemudian akan dihitung jumlah biaya yang harus ditransfer.
    4. Transfer biaya pembelian + bea kirim (bila diperlukan) sesuai dengan pemesanan melalui
      Rekening BCA : 4451266548 a/n Joko Nur Cahyo
      BCA Cab. KatamsoYogyakarta.  atau
       
    5. Rekening BRI : 6640-01-024468-53-9 a/n Joko Nur Cahyo BRI unit Kasihan Bantul
    6. Konfirmasi Nama dan Alamat pengiriman Via Hp 0819.0425.2629(XL) 0812.3375.0366(Simp)
    7.  Pin BBM: 29FCACCF

    Budidaya Ternak Kambing

    BUDIDAYA TERNAK KAMBING

    Tanya," Kambing sedang menyusui anaknya umur 1 bulan, setelah diberi produk Viterna, kambing betina tersebut tetap kurus, bagaimana solusinya?
    Jawab," Kambing betina yang sedang menyusui anaknya membutuhkan banyak pakan untuk kebutuhan induk betina itu sendiri dan produksi susu anaknya sehingga kambing betina tersebut harus mendapat tambahan pakan, seperti rumput hijau, daun legume, bungkil kedelai dan bahan baku pakan sumber protein lainnya. 
    Untuk Produk NASA, Bapak dapat mencampur POC NASA, VITERNA dan HORMONIK menjadi satu larutan. 
    Dosis : 1 tutup botol campuran 3 produk tersebut dicampurkan pada pakan basah/komboran per ekor per hari. 
    Tanya,"Bagaimana mengobati keracunan pada kambing dengan obat tradisional?
    Jawab,"Keracunan ringan diminumi segelas minyak tanah atau diminumi air kelapa hijau sebanyak-banyaknya. Keracunan insektisisda diminumi santan kelapa hangat.
    Tanya,"Bagaimana tanda-tanda kambing-domba yang sedang birahi ?
    Jawab,"Tanda-tanda birahi pada kambing atau domba adalah alat kelamin betina terlihat membengkak, basah, merah dan hangat, menggerak-gerakan ekornya, diam apabila dinaikkan pejantan atau ternak lain, terlihat gelisah dan nafsu makan menurun. Apabila tidak dikawinkan atau tidak terjadi kebuntingan maka birahi akan muncul dalam jangka waktu 19 hari kemudian.
    Tanya," Bagaimana tanda-tanda kebuntingan pada kambing atau domba?
    Jawab,"Setelah kambing-domba betina dikawinkan, dalam keadaan normal, akan terjadi pembuahan dan diikuti proses kebuntingan. Tanda-tanda kebuntingan ditunjukkan dengan : tidak terlihatnya tanda-tanda birahi pada siklus berikutnya (19 hari setelah perkawinan), membesarnya perut sebelah kanan, ambing menurun, sering menggesekkan badannya ke dinding, dan kambing tampak lebih tenang. 
    Tanya,"Bagaimana perawatan kambing yang sedang bunting?
    Jawab,"Perawatan kambing yang sedang bunting :
    1) memberikan pakan dengan kuantitas dan kualitas yang lebih baik, terutama 3 bulan sebelum dan sesudah melahirkan;
    2) menjaga kebersihan kandang;
    3) menjaga keselamatan dalam kandang, misalnya jangan sampai kambing terperosok yang akan mengakibatkan keguguran;
    4) mencukur bulu pada induk domba yang bunting muda, agar melancarkan pembuangan panas dan mencegah jamur dan parasit lain berkembang biak.
    Tanya,"Berapa lama masa kebuntingan pada kambing dan domba?
    Jawab,"Masa kebuntingan kambing dan domba kurang lebih 150 hari (5 bulan).
    Tanya,"Berapa jarak antara kelahiran yang baik untuk kambing atau domba?
    Jawab,"Jarak antar kelahiran yang diharapkan adalah 8 bulan. Dalam 2 tahun kambing-domba dapat beranak sebanyak 3 kali, dengan jumlah anak kelahiran adalah 2 ekor, maka dalam 2 tahun tersebut, jumlah kambing atau domba akan bertambah 6 ekor.
    Tanya,"Berapa kebutuhan air untuk kambing atau domba?
    Jawab,"Kebutuhan air ideal untuk kambing atau domba sekitar 1,5 - 2,5 liter per hari, tetapi sebaiknya air minum untuk kambing atau domba diupayakan selalu ada (ad libitum).
    Tanya," Bagaimana mengobati kembung pada kambing dengan obat tradisional?
    Jawab,"Pengobatannya ada beberapa alternatif sebagai berikut
    1) Campuran minyak kelapa dan parutan jahe dioleskan pada bagian perut yang menonjol;
    2) kapur sirih digosok-gosokkan pada bagian perut;
    3) kopi hangat diminumkan pada ternak;
    4) kopi hangat diminumkan pada ternak;
    5) 10 asam jawa yang dimasak ke dalam air hangat, ditambahkan gula merah dan 5 buah kunyit yang digerus, aduk sampai rata dan diminumkan pada ternak.
    Tanya," Bagaimana mengobati cacingan pada kambing dengan obat tradisional?
    Jawab," Pengobatannya ada beberapa alternatif sebagai berikut :
    1) Buah pinang ditumbuk dan dicampur air;
    2) Temu ireng dan buah kelapa muda diparut kemudian dikeringkan. Campuran tersebut kemudian disuapkan pada ternak sehari sekali;
    3) Untuk cempe: Jantung pisang hijau dimasak dengan air sampai mendidih dan air tersebut diminumkan pada ternak.

    Tanya,"Bagaimana mengobati luka pada kulit kambing dengan obat tradisional?
    Jawab,"Pengobatannya ada beberapa alternatif sebagai berikut :
    1) daun sirih diperas airnya digunakan untuk membersihkan luka;
    2) daun tembakau diberi air dan diperas, dicampur kapur sirih;
    3) biji pinang ditumbuk, dicampur tawas dan kapur sirih.Dibubuhkan pada luka;
    4) Tokek dipanggang, diberikan pada ternak yang terserang kutu;
    5) Daun ketapang dibubuhkan pada daerah yang terserang gudig;
    6) Tumbukan abu dengan minyak kelapa dioleskan pada luka.



    CARA BUDIDAYA KAMBING PEDAGING
    Peluang usaha ternak kambing masih sangat potensial untuk digarap. Terutama untuk jenis ternak kambing gibas potensinya masih sangat bagus. Apabila dikelola dengan menerapkan manajemen ternak kambing secara profesional, prospek ternak kambing gibas mempunyai potensi hasil yang besar. Apalagi pasokan dalam negeri juga masih sangat kurang, tentu saja memberikan harapan cerah bagi para peternak kambing saat ini agar terus semangat.

    Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agrokomplek, PT Natural Nusantara sangat mensupport budidaya ternak kambing gibas. Bentuk dukungan kepada para peternak tersebut adalah dengan rajin menggelar training atau pelatihan ternak kambing secara profesional. Selain menggelar pelatihan peternakan kambing, PT. Natural Nusantara juga mengeluarkan serangkaian produk nutrisi ternakberkualitas tinggi untuk mendukung keberhasilan budidaya ternak kambing tersebut.

    Memang terdapat banyak faktor pendukung agar keberhasilan budidaya ternak kambing bisa berhasil gemilang. Mulai dari pemilihan bibit ternak kambing, manajemen kandang ternak kambing, manajemenpakan ternak kambing, dan pemeliharaan kesehatan ternak kambing.

    1. Pembuatan Kandang Ternak Kambing
    Model kandang ternak kambing yang akan dibahas kali ini barangkali berbeda dengan model kandang ternak kambing tradisional pada umumnya. Hal ini mengacu pada cara pemberian pakan, ruang gerak, dan tempat penampungan kotoran. Desain kandang dibuat sedemikian rupa agar pada saat makan posisi tubuh kambing benar-benar dalam posisi yang baik, karena akan berpengaruh pada proses metabolisme.

    Penampungan kotoran kambing juga di setting sedemikian rupa agar kotoran yang dihasilkan lebih mudah dibersihkan dan dikumpulkan yang nantinya bisa diolah sebagai bahan baku pupuk organik.

    Ukuran kandang kambing yang paling ideal adalah 3 x 1,5 meter untuk 10 ekor kambing. Disetting demikian karena jenis ternak kambing gibas adalah jenis kambing yang biasa hidup berkelompok. Sehingga ukuran yang terlalu lebar justru akan memboroskan ruangan, sekaligus menguras banyak kalori tubuh ternak kambing itu sendiri.

    2. Pemilihan Bibit.
    Pemilihan bibit ternak kambing harus selektif. Bibit adalah faktor pertama dan cukup menentukan keberhasilan dalam budidaya ternak kambing ke depan. Semakin baik bibit yang didapat, maka potensi keberhasilan budidaya pun akan lebih dekat.

    Ada beberapa yang bisa dijadikan acuan dalam tips memilih bibit ternak kambing gibas yang baik, di antaranya :

    • Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan untuk yang ekornya gemuk berbentuk cambuk, hasilnya  tidak bisa maksimal, kecepatan pembentukan daging sangat lambat. 
    • Sedangkan untuk yang ekor gemuk (EG) telah dirasakan oleh beberapa peternak, bahwa hasilnya lebih maksimal dan target penggemukan selama 3 bulan bisa terwujud. 
    Sedangkan untuk faktor usia sebaiknya pilih yang sudah mencapai usia minimal 6 bulan. Hal ini dengan pertimbangan di usia 4 bulan, ternak kambing memiliki tubuh yang sudah terkonsentrasi untuk pembentukan daging sehingga tentu saja akan lebih mudah digemukkan. Dan apabila usia kambing di bawah 6 bulan, maka tubuh kambing masih dalam pembentukan tulang. Sehingga masih membutuhkan waktu untuk siap digemukkan. Tentunya pertimbangan waktu juga harus dihitung dalam manajemen budidaya peternakanyang baik agar keuntungan bisa optimal.

    3. Pembuatan Pakan
    Ada beberapa jenis bahan dasar untuk pembuatan pakan ternak kambing yang bisa dipilih. Dan tentu saja bisa disesuaikan dengan yang tersedia di lingkungan sekitar. Apabila di lingkungan sekitar banyak terdapat jerami, maka bisa dijadikan bahan dasar pembuatan pakan. Dan Jerami yang sangat bagus nilai gizinya adalah Jerami kangkung. Untuk jerami padi memang cukup bagus, tetapi tidak sebagus jerami kangkung. Memanfaatkan jerami padi juga perlu sedikit berhati-hati karena ada beberapa bagian pada jerami padi yang justru bersifat merusak rumen ternak. Apabila hal ini terjadi maka ternak hanya akan terlihat besar pada bagian perutnya saja.

    Beberapa jenis bahan yang bisa dipakai untuk bahan dasar pembuatan pakan ternak kambing adalah :
    • Jerami, dari tanaman pertanian (padi, jagung, tebu, kangkung, kedelai dll)
    • Kulit umbi-umbian (Kulit singkong, ubi jalar dll)
    • Kulit kacang-kacangan (kulit kacang tanah, kulit kopi dll).
    • Sayur-sayuran (untuk menekan biaya, bisa menggunakan sisa-sisa sayur dari pasar, dengan pola fermentasi   basah)
    • Daun-daunan, baik yang masih basah maupun yang telah kering  
     
    4. Tips Pemeliharaan Kesehatan Ternak Kambing 
    Untuk mendukung kesehatan ternak kambing tentunya kebutuhan nutrisi ternak harus terpenuhi dengan baik. Untuk itu PT Natural Nusantara juga memberikan dukungan berupa produk nutrisi ternak, yaitu Viterna Plus Hormonik dan POC NASA. 
    Viterna Plus, Hormonik dan POC Nasa adalah nutrisi alami yang terbuat dari berbagai bahan alami yang sangat kaya dengan kandungan vitamin dan unsur-unsur penting lainnya yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan kesehatan ternak kambing.

    Pemberian Viterna Plus,Hormonik dan POC Nasa bisa dilakukan dengan cara mencampurkannya melalui air minum atau komboran pakan. Pemberian Viterna Plus dan POC Nasa secara rutin terbukti berdampak sangat besar dalam pertumbuhan ternak kambing. Nafsu makan meningkat tajam, pertumbuhan daging juga berlangsung lebih cepat, dan kotoran yang dihasilkan juga menjadi tidak berbau. Dengan demikian pemeliharaan ternak kambing di lingkungan yang padat penduduk pun menjadi sangat mungkin dilakukan karena bau kotoran bisa dihilangkan. 



    Pakan utama yang umum diberikan berupa hijauan segar, seperti rumput, legum(daun lamtoro dan turi, dll) atau aneka hijauan (daun singkong (protein cukup tinggi), daun nangka dan daun pepaya). Khusus legume dan aneka hijauan sebelum diberi pada ternak sebaiknya dilayukan terlebih dahulu 2-3 jam dibawah terik matahari untuk menghilangkan racun yang ada dalam hijauan tersebut.
          Selain pakan hijauan, dapat juga ditambah dengan pakan padat /konsentrat. Jenis yang dapat digunakan adalah bekatul, ampas tahu, ketela pohon (dicacah dahulu). Jenis pakan tersebut mudah dan murah dibeli dengan sumbangan yang cukup lumayan untuk kebutuhan nutrisinya. Kebutuhan setiap ekor kira-kira 3 kg per hari dengan komposisi 40% berkatul 40% ampas tahu dan 20% ketela pohon.
           Teknik pemberian konsentrat disarankan jangan bersamaan dengan hijauan,  karena pakan ini mempunyai daya cerna dan kandungan nutrisi yang berbeda dengan hijauan.  Jumlah pemberian konsentrat sekitar 1 kg/ekor/hari.

    Contoh Pola Pemberian Pakan

    Pakan                               Waktu                                   Hijauan                                             Konsentrat

    Pagi                        (±Pukul 08.00)                   Rumput , Legume            Bekatul, ampas tahu, ampas singkong

    Sore                       (±Pukul 15.00)                   Rumput , Legume            Bekatul, ampas tahu, ampas singkong

    Catatan:
    Pemberian konsentrat disarankan diberikan saat kambing atau domba sudah banyak mengkonsumsi hijauan, tetapi belum terlihat kenyang.
    Selain pemberian rumput dan konsentrat, masih dibutuhkan pakan pelengkap yang mengandung gizi ternak lengkap yang belum terdapat pada hijauan dan konsentrat untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi ternak.  Sehingga tujuan atau target dari budidaya ternak yaitu memiliki ternak dengan pertumbuhan optimal dan sehat dapat tercapai. Sebagai pakan pelengkap maka PT. NATURAL NUSANTARA mengeluarkan suplemen khusus ternak yaitu VITERNA Plus, POC NASA dan HORMONIK. Produk ini menggunakan teknologi asam amino yang diciptakan dengan pendekatan fisiologis tubuh Kambing/Domba, yaitu dengan meneliti berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak.



    VITERNA Plus, POC NASA dan HORMONIK mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak, yaitu :
    Asam-asam amino esensial, yaitu Arginin, Hiistidin, Leusin, Isoleusin dan lain-lain sebagai penyusun protein tubuh, pembentuk sel dan organ tubuh.
    Vitamin lengkap yang berfungsi untuk berlangsungnya proses fisiologis tubuh yang normal dan meningkatkan ketahanan tubuh kambing/domba dari serangan penyakit.
    Mineral-mineral lengkap yaitu N, P, K,  Ca, mg , Cl dan lain-lain sebagai penyusun tulang, darah dan berperan dalam sintesis enzim untuk memperlancar proses metabolisme  dalam tubuh.
    Cara penggunaannya adalah dengan dicampurkan dalam air minum atau komboran pakan konsentrat. Ketiga produk NASA tersebut masing-masing satu botol dicampurkan menjadi satu larutan dahulu sebagai larutan induk. Dosis pemakaian : ±10  cc atau 1 tutup botol campuran ketiga produk NASA tersebut  diberikan perekor/hari.

    Keunggulan dan Manfaat dari Penggunaan produk NASA pada penggemukan kambing domba adalah :
    Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
    Merupakan pakan tambahan yang berperan sebagai sumber protein, mineral dan vitamin.
    Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
    Meningkatkan nafsu makan
    Mempercepat adaptasi kambing/domba terhadap pakan, pada saat pertama kali masuk kandang.
    Mengurangi kestresan pada kambing/domba, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah kambing-domba divaksinasi atau saat kambing-domba dalam proses pengobatan
    Mempercepat pertumbuhan kambing/domba
    Mengurangi bau kotoran
    Meningkatkan kesehatan kambing/domba
    Meningkatkan kualitas daging kambing/domba dengan warna lebih merah, padat dan rendah lemak.
    C.Tatalaksana Reproduksi
    Tata laksana reproduksi meliputi :
    - Dengan pengelolaan yang baik kambing/domba  dapat  melahirkan 7 bulan sekali.
    - Perkawinan kembali setelah melahirkan 1bulan kemudian.
    - Penyapihan anak dilaksanakan pada 3 – 4 bulan.
    - Umur dewasa kelamin 8 - 10 bulan
    - Siklus birahi 17 - 21 hari
    - Lama birahi 24 - 40 jam, bila birahi pagi maka sore atau esok harinya harus dikawinkan
    -Masa kebuntingan : 5 bulan.

    Pengendalian Penyakit
          Tindakan pertama yang dilakukan pada usaha pemeliharaan Kado adalah melakukan pencegahan terjangkitnya penyakit pada ternak. Beberapa langkah pencegahan adalah sebagai berikut :
    Lahan yang digunakan untuk memelihara Kado harus bebas dari penyakit menular.
    Kandang Kado harus kuat, aman dan bebas penyakit. Apabila digunakan kandang bekas kado yang telah terserang penyakit, kandang cukup dicucihamakan dengan disinfektan, kemudian dibiarkan beberapa saat. Apabila kandang tersebut bekas kado sehat cukup dicuci dengan air biasa.
    Kado yang baru masuk sebaiknya dimasukkan  ke kandang karantina dulu dengan perlakuan khusus. Ternak yang diduga bulunya membawa penyakit sebaiknya dimandikan dan digosok dengan larutan sabun karbol, Neguvon, Bacticol Pour, Triatex atau Granade 5% EC dengan konsentrasi 4,5 gram/3 liter air. Untuk membasmi kutu, Kado dapat juga dimandikan larutan Asuntol  berkonsentrasi 3-6 gram/3 liter air.
    Kandang dan lingkungan tidak boleh lembap dan bebas dari genangan air. Kelembapan yang tinggi dan genangan air mengakibatkan perkembangan nyamuk atau hewan sejenis yang menggigit dan menghisap darak ternak.
    Dilakukan vaksinasi secara teratur. Vaksinasi bertujuan untuk mencegah terjangkitnya penyakit oleh Virus.
    Beberapa  penyakit  yang  dapat   menyerang   Kado   adalah:
    1) Penyakit parasit (kudis, kutu, cacingan);
    2) Penyakit Bakterial (Antarks, Cacar mulut, Busuk Kuku);
    3) Penyakit Virus (Orf);
    4) Penyakit lain (Keracunan sianida, Kembung Perut, Keguguran).
    Hal penting dalam pengendalian penyakit adalah meningkatkan kesehatan ternak dan kebersihan kandang dan lingkungan sekitarnya serta monitoring/pengamatan yang kontinyu pada ternak sehingga apabila terdapat gejala penyakit, segera dapat diketahui jenis penyakit tersebut dan cara pencegahan dan pengobatannya.
    Untuk pemesanan produknya,silahkan hubungi AGROrganik Distributor Pupuk Organik Natural Nusantara Kantor Pusat Yogyakarta.

    Melayani Pemesanan Via Online dan C.O.D untuk area kota Yogyakarta.

    KINERJA KAMI PROFESIONAL


    Motto: Anda Transfer Hari Ini,Hari ini Juga Pesanan Kami Kirim.

    1. Cara pemesanan:
       
    2. SMS/Telp  untuk konfirmasi Pemesanan 081904252629 / BBM 29FCACCF
    3. Kemudian akan dihitung jumlah biaya yang harus ditransfer.
    4. Transfer biaya pembelian + bea kirim (bila diperlukan) sesuai dengan pemesanan melalui
      Rekening BCA : 4451266548 a/n Joko Nur Cahyo
      BCA Cab. KatamsoYogyakarta.  atau
       
    5. Rekening BRI : 6640-01-024468-53-9 a/n Joko Nur Cahyo BRI unit Kasihan Bantul
    6. Konfirmasi Nama dan Alamat pengiriman Via Hp 0819.0425.2629(XL) 0812.3375.0366(Simp)
    7.  Pin BBM: 29FCACCF